Etika Saat Naik Kereta Api di Jepang

Etika Saat Naik Kereta Api di Jepang, Patuhi Aturan Ini!

Etika saat naik kereta api di Jepang tentunya perlu kamu ketahui terlebih dahulu sebelum menginjakkan kaki di sana. Jepang merupakan negara yang sangat disiplin, baik dari segi norma maupun waktu.

Layaknya negara lain, Jepang juga memberlakukan seperangkat peraturan yang sudah melekat dan menyatu di kehidupan masyarakat Jepang. Mayoritas peraturan tersebut berlaku ketika akan menumpangi kereta.

Kebanyakan dari orang Jepang memilih untuk jalan kaki atau menumpangi kereta saat hendak berangkat kerja. Namun tidak jarang pula yang menggunakan untuk sekedar transportasi ketika wisata atau liburan.

Panduan Etika Saat Naik Kereta Api di Jepang

Sebagai salah satu alternatif transportasi umum utama di Jepang, terdapat segenap aturan yang harus penumpang taati. Nah, kali ini kami akan membahas etika-etika tersebut.

Mengingat Jepang bukanlah negara kita, maka attitude wajib ada untuk menghormatinya. Di sisi lain, mempelajari etika ini juga merupakan jalan agar kita bisa terhindar dari kesalahan yang berdampak pada memalukan diri sendiri.

Etika Naik Turun Kereta

Pertama yang perlu kamu perhatikan dalam menaiki kereta di Jepang adalah mengantri secara teratur menjadi dua barisan. Di Jepang, selalu mendahulukan penumpang yang turun, baru kemudian yang naik.

Untuk penumpang yang berdiri, harus turun terlebih dahulu agar ada akses untuk keluar dari dalam kereta. Jika sudah lengang, usahakan untuk mencari tempat di bagian tengah gerbong sehingga tidak menghalangi penumpang yang hendak turun.

Jangan Makan Dalam Kereta

Etika saat naik kereta api di Jepang selanjutnya adalah tidak makan saat masih di dalam kereta. Meskipun terpaksa untuk melakukannya, kamu bisa memakan roti atau cemilan yang tidak berbau dan usahakan tidak menimbulkan suara kunyahan.

Kalau pun kamu membawa bekal, jangan membawa makanan yang menimbulkan bau. Karena hal itu akan mengganggu kenyamanan penumpang lain apabila sampai terjadi.

Matikan Nada Ponsel

Menghindari untuk tidak menerima telepon saat berada dalam kereta api Jepang adalah sebuah keharusan. Hal ini sudah termasuk tata krama, sehingga aturlah ponsel kamu ke dalam mode silent.

Apabila dalam keadaan darurat, maka berhentilah di peron dan berbicaralah di sana. Akan tetapi volume suara tetap dalam wajarnya, usahakan pelan saja.

Tidak Berbicara Keras-keras

Selain larangan untuk menerima telepon, etika saat naik kereta api di Jepang adalah tidak berbicara dengan nada suara yang keras. Jika ingin berbicara, maka pelankan suara atau lebih baik tidak mengobrol saja.

Hal ini dikarenakan kereta api adalah transportasi umum bukan pribadi, khawatirnya akan menjadikan orang lain terganggu. Maka akan sangat berharga sekali untuk kamu agar menaati tata krama yang satu ini.

Jangan Berdandan

Masyarakat Jepang selalu menganggap jika berhias adalah hal pribadi. Maka itulah, sangat tidak pantas ketika kamu sedang dalam kereta kemudian malah menata rambut dan bermake up.

Bisa saja kamu menjadi sorotan banyak orang, dan terpandang tidak beretika di hadapan mereka.

Utamakan Kursi Prioritas

Etika saat naik kereta api di jepang juga berlaku untuk tempat duduk. Sangat beruntung apabila kamu masih mendapatkan slot kursi. Namun, pastikan jika yang kamu duduki bukanlah kursi prioritas.

Kursi prioritas ini dikhususkan untuk para lansia, ibu hamil, serta para penyandang disabilitas. Apabila kamu terlanjur menggunakannya, maka sebaiknya segera berdiri dan berikan kursi tersebut kepada yang lebih berhak.

Gerbong Perempuan

Kereta api di Jepang ada yang mempunyai gerbong khusus perempuan, artinya kaum laki-laki tidak boleh masuk ke dalamnya. Apabila kamu adalah penumpang pria, maka pastikan jika kamu tidak mengantri di barisan gerbong perempuan ini atau kamu akan menjadi santapan tatapan mata para perempuan.

Penumpang laki-laki bisa menggunakan gerbong ini di jam yang telah ditentukan, umumnya setelah pukul 9 pagi. Jadi jangan lupa untuk memperhatikan papan dan petunjuk di sekitar area itu, ya.

Keluar Kereta

Apabila kamu sudah mencapai lokasi yang kamu tuju, sementara penumpang di hadapan kamu tidak bergerak, kamu bisa mengucapkan "Sumimasen" yang artinya permisi. Dengan kata ini, orang di sekitar kamu akan memahami jika kamu hendak keluar dari kereta.

Menaiki kereta saat berkunjung di Jepang merupakan pengalaman yang tidak ada duanya. Kamu harus mendapatkan kesan yang mendalam salah satunya dengan mematuhi etika saat naik kereta api di Jepang. Selain kereta, hal itu juga berlaku pada alat transportasi lain seperti bagaimana tata cara naik taksi di jepang selama kamu berada di Negeri Sakura ini.


Comments

Leave a comment

Back to top