Ujian kemampuan bahasa Jepang JLPT

Apa itu JLPT?

Ujian kemampuan bahasa jepang (JLPT) adalah ujian yang diselenggarakan oleh gabungan dua organisasi yaitu Japan Foundation dan Educational Exchanges and Services(sebelumnya dikenal sebagai Association of International Education, Japan) yang bermula dari tahun 1984 yang bertujuan untuk mengukur dan mencertifikasi kemampuan bahasa Jepang untuk orang-orang yang bahasa ibunya bukan bahasa Jepang/penutur asing. Pada awal pelaksanaan, ujian ini diselenggarakan di 15 negara dengan peserta yang mengikuti kurang lebih 7000 orang. Kini JLPT telah diselenggarakan di 87 negara dan pada tahun 2020 peserta mencapai 1 juta lebih peserta .

Perubahan dalam JLPT

Seperempat abad sejak di selenggarakannya, JLPT mengalami beberapa perubahan. Pada tahun 2009, jlpt mulai dilaksanakan dua kali yaitu di Juli dan Desember yang awalnya hanya di Desember saja. Pada tahun 2010 dikenalkan JLPT “baru” yang berfokus pada kemampuan komunikasi untuk memenuhi kebutuhan siswa yang lebih beragam dan dirancang berdasarkan analisis data yang dikumpulkan selama bertahun-tahun. Sebalum tahun 2010, kita hanya mengenal empat level yaitu level satu/ikkyuu, level dua/nikyuu, level 3/sankyuu dan level 4/yonkyuu, tetapi mulai tahun 2010 kita mengenal ada 5 level yaitu level 1 yang kita kenal dengan JLPT N1, level 2 atau dikenal dengan JLPT N2, level 3 dikenal dengan JLPT N3, level 4 dikenal dengan JLPT N4, dan yang terakhir level 5 yang merupakan level yang paling mudah dikenal dengan JLPT N5. Ok perhatikan gambar dibawah.

Untuk level JLPT N1 bisa dikatakan setara dengan ikyuu, JLPT N2 setara dengan nikyuu, dan untuk JLPT N3 ini merupakan level yang ditambahkan pada system baru ini. JLPT N3 tidak setara dengan level lama manapun dan berada pada level yonkyuu dan 2 kyuu dan merupakan level yang menjadi jembatan yang menghubungkan dua level tersebut. Selanjutnya JLPT N4 setara dengan sankyuu dan JLPT N5 setara dengan yonkyuu pada system yang lama.

Kentungan memiliki sertifikat JLPT

Sertifikat JLPT memberikan berbagai keuntungan, mulai dari pengakuan sebagai kredit akademik dan sertifikasi kelulusan di sekolah hingga perlakuan istimewa di perusahaan dan pengakuan kualifikasi di masyarakat.

Keuntungan di Jepang

Memperoleh point untuk perlakuan istimewa untuk imigrasi ke Jepang

Mereka yang lulus JLPT N1 memperoleh 15 poin, N2 memperoleh 10 poin dibawah "Sistem Perlakuan Imigrasi Preferensial Berbasis Poin untuk pekerja asing profesiaonal yang berkemampuan tinggi" pemerintah. Individu dengan total poin 70 atau lebih memperoleh perlakuan istimewa di imigrasi.

Salah satu syarat untuk mengikuti ujian nasional Jepang bagi praktisi medis

Sertifikat JLPT N1 diperlukan bagi praktisi medis berlisensi di luar negeri yang ingin mengikuti ujian nasional Jepang untuk praktisi medis, dan profesi lainnya.*

Salah satu persyaratan untuk mengikuti ujian prefektur Jepang untuk asisten perawat

Sertifikat JLPT N1 diperlukan bagi lulusan sekolah perawat luar negeri yang ingin mengikuti ujian asisten perawat Jepang.

Ujian untuk asisten perawat dilakukan oleh masing-masing prefektur. Untuk lebih jelasnya, silakan hubungi prefektur yang bersangkutan.

Sebuah subjek tes dibebaskan pada ujian akreditasi untuk menyelesaikan pendidikan tingkat sekolah menengah pertama di Jepang

Tes bahasa Jepang dibebaskan untuk peserta ujian berkewarganegaraan asing yang lulus JLPT N1 atau N2.

Salah satu persyaratan untuk calon perawat /careworker di bawah EPA

Berdasarkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi (EPA) dengan Indonesia, Filipina, dan Vietnam, sertifikat JLPT diperlukan untuk calon perawat atau pengasuh dari Indonesia, Filipina (sekitar Level N5 atau lebih tinggi), dan untuk Vietnam (Level N3 atau lebih tinggi) untuk mereka yang akan mengunjungi Jepang.

Karakteristik JLPT

Dalam ujian kemampuan bahasa Jepang(JLPT), seseorang dituntut tidak sebatas hanya menguasai (1) pengetahuan akan kosakata dan tatabahasa dalam bahasa Jepang tetapi juga (2) kemampuan untuk menggunaan pengetahuan itu. Oleh karena itu, JLPT mengukur kompetensi komunikatif bahasa Jepang yang komprehensif melalui tiga elemen: "Pengetahuan Bahasa" (untuk mengukur pengetahuan akan karakter, kosakata, tata bahasa ), "Membaca" dan "Mendengarkan" untuk mengukur kemampuan penggunaan akan pengetahuan itu.

Ringkasan kompetensi linguistik yang dibutuhkan untuk setiap level

Dalam ujian kemampuan bahasa Jepang(JLPT),

JLPT memiliki 5 level yaitu N1,N2,N3,N4 dan N5. Level yang paling mudah adalah 5 sedangkan level yang paling sulit adalah N5.

Daftar lokasi ujian dan panitia lokal

sumber: the japan foundation