Tanabata, festival bintang  di Jepang

Tanabata, Festival Bintang saat musim panas di Jepang

Rugi rasanya jika berkunjung ke Jepang dan tidak dapat melihat Festival Tanabata. Festival tersebut merupakan favorit di Jepang pada musim panas. Biasanya diperingati pada tanggal 7 Juli dan semua masyarakat Jepang akan merayakannya.

Apa yang menjadikan festival ini menarik dibandingkan festival lain di negeri Sakura? Kenali dahulu sebelum benar-benar ke sana.

Apa yang Dimaksud Festival Tanabata?

Festival Tanabata adalah festival yang dirayakan oleh masyarakat Jepang di mana tradisi perayaan ini dilakukan pada pergantian musim menuju panas. Lebih tepatnya lagi, acara diselenggarakan bulan ke-7 yang merupakan bulan pertama musim gugur.

Dahulu festival ini hanya dirayakan oleh para keluarga kaisar saja. Namun, saat ini siapa saja dapat merayakan festival yang pertama kali diperkenalkan, yaitu zaman Edo, antara tahun 1630 sampai 1867.

Akhirnya, saat ini pun masyarakat  Jepang sangat mengenal festival tersebut sebagai budaya mereka. Pastinya ada aturan dalam Tanabata yang dilakukan oleh masyarakat Jepang, seperti harus dilaksanakan ketika mulai musim panas dan disebut juga festival bintang.

Salah satu ritual Tanabata yang biasa dijumpai yaitu permohonan di atas tanzaku atau secarik kertas berwarna-warni.

Selain itu, biasanya di aula rumah atau gedung lainnya pada hari Tanaba ada pohon bambu keberuntungan. Kertas berwarna-warni yang dibuat dijadikan hiasan untuk pohon ini.

Pohon bambu di Jepang merupakan simbol permohonan. Orang-orang biasanya memohon kekayakaan, kesuksesan, asmara, dan lainnya dengan cara menuliskan di atas kertas dan menggantungnya di pohon.

Pohon bambu yang digunakan asli pohon, bukan plastik dan lengkap ada batang dan daunnya.

Legenda Tanabata

Memahami festival Tanabata tentunya harus memahami pula bagaimana legenda tersebut.

Dibalik dari festival yang ada dan terjadi ini ternyata ada kisah yang menarik untuk disajikan. Anda semakin akan terkesima jika saat berkunjung ke Jepang dan sedang terjadi perayaan festival Tanaba atau festival bintang ini.

Adanya festival Tanaba ini juga dikisahakan berdasarkan kejadian legenda Tanabata. Di mana terdapat kisah roman dalam Tanabata yang berawal dari kisah Orihime seorang penenun juga Hikobusi seorang penggembala sapi.

tanabata legend

Orihime ini sangat suka dengan menenun dan membuatkan baju untuk sang ayah di tepi Sungao Surga Amanogawa. Namun, Orihime sangat kesepian dan sangat ingin memiliki teman.

Pada saat itu, ayah Orihime tak tega melihat kesedihan anaknya dan mempertemukannya dengan seorang pengembala sapi, namanya Hikobushi. Kemudian mereka menikah.

Namun, setelah menikah origime jadi lupa akan tugas yang diberikan ayahnya yaitu menenunkan bajunya. Maka ayah Orihime yang seorang Raja Langit marah dan tidak mengizinkan Orihime dan Hikobushi bertemu lagi, akibat Orihime melupakan tugasnya.

Mereka akhirnya tak dapat bertemu karena tinggal di sisi sungai yang berbeda. Orihime sangat sedih, kemudian Raja langit memberikan kesempatan untuk Orihime dan Hikoboshi untuk bertemu satu kali dalam setahun, yaitu di tanggal tujuh bulan ke tujuh sebagai waktu yang ditentukan.

Tanggal pertemuan Orihime dan Hikoboshi sampai saat ini diperingati sebagai Festival Tanabata.

Festival Tanabata di 3 Wilayah Jepang

Festival bintang diselenggarakan di berbagai wilayah Jepang, khususnya di daerah wisata. Apalagi ada keunikan lain di festival yang sangat dinanti banyak orang, yaitu makanan di festival Tanabata.

Di antara banyak wilayah yang menyelenggarakan, di bawah ini 3 di antaranya yang mewakili. Dengan membaca dan melihat keseruannya, siapa tahu doa Anda dikabulkan untuk dapat berlibur di Jepang, menunggu pandemic Covid-19 usai.

1. Festival Shitamaci

Festival Shitamachi merupakan festival bintang yang diselenggarakan oleh komunitas Shitamachi di Tokyo. Mereka melakukannya di Jalan Kappabashi.

Yang membedakan festival dari wilayah lain adalah lampion yang disusun sedemikan rupa di jalan sehingga Nampak berpendar.

Selain itu, toko-toko akan menggelar dagangannya di sini. Mereka berjualan sambil menonton acara terbesar di masyarakat Shitamachi.

2. Festival Ogawamachi

Tidak kalah dengan Shigamachi, Kota Ogawamachi mempunyai cara sendiri meramaikan festival bintang.

Di sini meramaikan dengan dekorasi warna-warni dari kertas washi Jepang. Selain itu,acara juga diselenggarakan dengan pementasan tarian tradisional Jepang. Tidak tanggung-anggung Festival Tanabata di kota ini diselengarakan selama dua hari dua malam.

3. Festival Anjo

Anjo merupakan salah satu wilayah di Provinsi Tokaido.

Mirip dengan Ogawamachi, Anjo dilaksanakan selama dua hari dua malam, di mana sepanjang malam penduduk sudah menghiasai kota dengan pohon bambu didekorasi berbagai bentuk.

Festival ini cukup terbuka bagi wartawan, dengan tujuan  meningkatkan pariwisata. Perayaan terakhir tahun 2016 atau lima tahun lalu sampai saat ini masih diingat masyarakat yang yang menyaksikan festival tersebut.

Demikian ulasan mengenai festival Tanabata.  Festival yang dirayakan ini merupakan tradisi yang ada sejak lama dengan dihubungkan legenda romansa antara Orihome dan Hikoboshi. Keduanya dianggap saling bertemu setiap tahun ketika terjadi festival Tanabata ini. Inilah yang menjadi daya tarik budaya Jepang dan tradisi yang patut untuk dilestarikan dan jangan Anda lewatkan ketika berkunjung ke Jepang.


Comments

Leave a comment

Back to top