Transportasi bus di Jepang

Mengenal Transportasi Bus di Jepang, Ini Faktanya!

Melalui identitas budaya yang unik, alam yang indah, keramahan warganya, sistem keamanan yang memadai sampai sistem transportasi yang mudah menjadikan Jepang salah satu negara tujuan wisata banyak pelancong. Mengenai sistem transportasinya, transportasi bus di Jepang menjadi salah satu pilihan transportasi paling nyaman.

Selain kenyamanan yang ditawarkan untuk penumpang, harga tiket dengan tarif yang murah juga menjadi kelebihannya. Bagi Anda yang tertarik liburan di Jepang dan jalan – jalan menggunakan transportasi bus, di sini kami akan ungkap segala hal terkait bus di Jepang yang Anda harus tahu. So, let’s check these out!

Fakta Transportasi Bus di Jepang

Naik bus harus on time

Kalau ditanya mengapa masyarakat Jepang banyak yang sukses, salah satu alasannya karena mereka sangat menghargai waktu. Tepat waktu merupakan kewajiban yang tak boleh ditawar. Di sini, sopir bus tidak akan menunggu penumpang yang terlambat karena mereka mengutamakan kenyamanan penumpang lain yang lebih dahulu menunggu antrian dengan sabar.

Untuk naik atau turun tidak bisa di tempat selain halte bus seperti di Indonesia. Jadi, penumpang hanya bisa naik dan turun di halte. Nantinya dari halte tujuan tersebut baru Anda bisa ke tempat tujuan dengan menggunakan transportasi lain atau pun dengan jalan kaki.

Jika ingin hemat jalan kaki saja. Lebih sehat pula. Akan tetapi jika terlampau jauh tempat tujuannya Anda bisa naik bus selanjutnya atau memakai alat transportasi lain. Banyak kok pilihan transportasi yang bisa dipakai di Jepang selain bus. Informasi selengkapnya, baca : Mengenal Sistem Transportasi di Jepang yang Super Canggih

Pahami cara antri di halte bus

Di Jepang, halte bus terdapat di sisi kiri dan kanan jalan. Hal ini dihadirkan agar memudahkan penumpang yang akan menggunakan bus dan sudah dilengkapi informasi bus pengantar akan ke tujuan mana. Jadi Anda harus pahami dulu akan ke mana dan harus naik bus apa karena nanti beda tujuan akan beda busnya dan beda juga jam keberangkatannya.

Halte bus di Jepang tidak semuanya dilengkapi dengan kanopi. Ada juga yang tidak memiliki kanopi dan hanya bertuliskan papan informasi ‘halte bus’ lengkap dengan informasi arahnya saja. Di sana Anda harus berjajar atau berbaris rapi dan tidak berkerumun agar lebih mudah ketika naik bus nantinya.

Fakta di Dalam bus

Hal pertama yang menjadi pembeda antara bus di Jepang dan di Indonesia adalah petugas di dalam bus. Tidak ada kernet seperti di Indonesia. Anda hanya akan bertemu dengan pak sopir saja yang menjalankan bus tersebut.

Kernetnya yang akan melayani pembayaran tarif tiket nantinya adalah mesin yang terletak di dekat pintu keluar. Sistem di dalam bus sudah didesain serapi dan seteratur mungkin untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang.

Selain itu desain dari bangkunya juga dibuat agak jarang unuk memberikan kenyamanan secara lebih baik kepada penumpang. Sudah dibedakan antara pintu untuk penumpang masuk dan pintu untuk penumpang keluar sehingga penumpang bisa lebih tertib. Pintu tersebut bisa dikemudikan otomatis dari kemudi sopir.

Jika Anda sudah sampai di tujuan, tersedia tombol STOP di dalam bus yang bisa ditekan. Nantinya sopir akan memberhentikan Anda di halte tujuan tersebut. Kemudian jangan lupa membayar tiketnya ya!

Sudah tersedia seperangkat mesin pembayaran atau penukaran uang di sebelah lokasi sopir yang memudahkan aktivitas pembayaran Anda. Jadi bagaimana? Seru bukan naik transportasi bus di Jepang?

Tidak ada jalur tertentu untuk bus

Sebagaimana yang kita tahu bahwa moda transportasi di Jepang terlihat sangat teratur dan ramah untuk pejalan kaki. Meski begitu nyatanya tidak ada jalur transportasi khusus yang membedakan sistem transportasi satu dengan lainnya.

Untuk bus misalnya, tidak ada jalur tertentu yang tersedia. Jalurnya baik untuk bus dengan moda transportasi lain sama. Namun meski demikian, jalanan tetap lancar karena ketertiban dan kesadaran berkendara yang mau berbagi jalan satu sama lain.

Ketika bus berhenti di halte bahkan pengguna kendaraan yang ada di belakangnya harus bersabar berhenti karena tidak mungkin mendahului atau menyalip kendaraan yang sedang menurunkan penumpang. Kemudian ketika bus sedang melaju di jalan raya, sopir selalu mengusahakan bus tetap berada di lajur paling kiri. Hanya sesekali berpindah ke lajur tengah atau kanan jika memang akan berpindah ke arah rute yang dituju. Dengan ketertiban ini naik transportasi umum tak perlu khawatir pastinya.

Menariknya lagi, beberapa perusahaan bus di Jepang sudah memberikan fasilitas kenyamanan lebih bagi setiap penumpang yaitu berupa wifi. Jadi kalau Anda kehabisan kuota internet atau ingin berhemat bisa memanfaatkan wifi yang disediakan. Tapi ingat, cari tahu dulu ya bus apa saja yang menyediakan wifi untuk penumpangnya!

Tarif tiket

Mengenai tarif tiket bus di Jepang, transportasi bus di Jepang ini menerapkan dua sistem tarif tiket yaitu tiket berdasarkan jarak tempuh dan tiket flat. Pada jenis bus yang menerapkan tarif tiket berdasarkan jarak tempuh, penumpang wajib mengambil tiket begitu ia naik ke dalam bus.

Dari tiket inilah nantinya akan diketahui besaran tarif yang harus dibayar sebelum turun. Ketika akan sampai di halte tujuan, pada layar monitor akan ditampilkan berapa tarif yang Anda harus bayar. Sementara untuk bus yang memberlakukan  tarif flat, artinya kemana pun tujuannya baik dekat atau jauh tarifnya sama.

Sistem pembayaran bisa menggunakan uang tunai, pembayaran non tunai atau menggunakan tiket langganan. Jika pembayaran non tunai yang dipilih oleh penumpang, maka di sebelah mesin tiket kartu non tunainya harus ditap setiap kali menaiki bus. Kalau kelupaan maka tarif yang harus dibayar penumpang adalah tarif dengan jarak rute bus paling jauh yang pastinya akan lebih mahal.

Sementara untuk tiket berlangganan biasanya tarifnya akan jauh lebih murah daripada tiket umum dan juga ada diskon pastinya. Biasanya tiket ini digunakan oleh masyarakat Jepang yang memang sehari  - harinya menggunakan alat transportasi bus di Jepang untuk sampai di tempat tujuan.

Ketentuan tarif tiket untuk anak

Untuk anak – anak di Jepang, ketika mereka menggunakan bus maka akan mendapatkan ketentuan khusus dalam pembayaran. Anak yang berusia 0 tahun sampai dengan 6 tahun tidak dikenakan biaya atau gratis.

Jadi jika orang tua bepergian dengan anak menggunakan bus maka mereka hanya perlu membayar tiket untuk dirinya sendiri saja tidak harus membayar tiket anak karena gratis. Sementara untuk anak yang sudah masuk di Sekolah Dasar, mereka hanya perlu membayar tiket dengan tarif 50% dari tarif orang dewasa.

Jadi misalkan tarif untuk orang dewasa sebesar 200¥ maka orang tua hanya perlu membayar sebesar 100¥ saja untuk anak mereka.

Itulah beberapa hal menarik tentang fakta transportasi bus di Jepang yang Anda harus pahami. Utamanya jika liburan ini adalah liburan pertama Anda di Jepang.


Comments

Leave a comment

Back to top