- On 2 tahun yang lalu
- By Mitsuki
- Category kebudayaan
- 0 Likes
- 0 Comments
Budaya Tahun Baru di Jepang, Begini Tradisinya!
Tahun baru merupakan moment pergantian tahun yang selalu dilambangkan dengan permulaan kehidupan yang baru di tahun yang baru. Setiap negara tentu punya budaya dan tradisi tahun baru sendiri – sendiri termasuk Jepang. Budaya tahun baru di Jepang terkenal sangat unik lho.
Bahkan banyak disebutkan berbeda dengan yang biasa dilakukan di negara lain. Tradisi dan budaya tahun baru di Jepang dikenal dengan sebutan ‘Oshogatsu’. Oshogatsu ini dilaksanakan hampir satu bulan yaitu sejak tanggal 13 Desember sampai dengan 15 Januari. Lantas, apa sajakah yang akan dilakukan oleh masyarakat Jepang mengisi tahun baru di sana? Berikut liputannya!
Tradisi dan Budaya Tahun Baru di Jepang
Menyantap soba toshikosi di malam tahun baru
Pada malam pergantian tahun yaitu pada tanggal 31 Desember, tradisi dan budaya tahun baru di Jepang yang selalu dilakukan setiap orang adalah menyantap soba toshikosi bersama – sama.
Hidangan tersebut merupakan simbol betapa sibuknya persiapan tahun baru untuk memasak tiga hari menjelang tahun baru karena berkaitan dengan kepercayaan warga Jepang sehingga hidangan yang dihidangkan berupa mie tipis terbuat dari buckwheat yang diolah tanpa menghabiskan waktu untuk meringankan beban.
Mie tipis panjang yang dihidangkan pun dipercaya menjadi simbol kemudahan dalam hidup dan umur panjang. Selain itu menghabiskan hidangan ini harus sampai habis di mangkuk karena mitos yang dipercaya bahwa siapa pun yang tidak menghabiskan hidangan di mangkuk yang sudah diambil artinya tidak bertanggung jawab dan bisa mengakibatkan mendapat nasib buruk di tahun baru.
Memukul genta di kuil pada malam pergantian tahun baru
Selain bersama – sama makan soba toshikosi, masyarakat Jepang juga akan menghabiskan malam tahun baru dengan pergi ke kuil. Budaya tahun baru di Jepang ini berkaitan dengan upacara pemurnian diri. Ada sebuah ritual pemurnian diri yang dilakukan pada malam tahun baru tanggal 31 Desember yang disebut dengan joya no kane.
Tradisi tersebut dilaksanakan di kuil – kuil budha yang ada di seluruh Jepang pada hari terakhir dalam satu tahun. Pada tradisi ini, genta kuil akan dipukul sebanyak 108 kali yang melambangkan ada 108 godaan dunia seperti yang diajarkan dalam kepercayaan agama Buddha.
Dengan begitu tindakan tersebut merupakan suatu cara untuk melepaskan diri dari dosa – dosa untuk mempersiapkan memasuki tahun baru sebagai pribadi yang bersih dan baru. Sejumlah kuil pun mengizinkan pengunjung untuk memukul genta setelah upacaranya selesai dan hal ini dipercaya masyarakat Jepang akan membawa keberuntungan selama setahun penuh di tahun yang baru.
Menyaksikan keindahan matahari terbit pertama kali di tahun baru
Selain merayakan tahun baru dengan bersih – bersih rumah yang biasanya dilakukan pada tanggal 31 Desember, kemudian pada malamnya sampai pagi akan ada moment yang dikenal dengan nama hatsuhinode.
Hatsuhinode ini adalah kegiatan menyaksikan indahnya matahari terbit pertama kali di tahun baru tepat pada tanggal 1 Januarinya. Aspek supranatural dipercaya akan didapatkan. Beroda ketika matahari muncul pertama kali juga disebut akan mendapatkan keberuntungan khususnya jika dilakukan pada tempat – tempat dengan pemandangan matahari yang sangat indah.
Makan bersama
Tradisi makan bersama tidak hanya dilakukan saat natal saja. Melainkan tahun baru juga ada acara makan – makan yang sering dilakukan setiap anggota keluarga. Mengenai acara makan – makan dan acara natal di Jepang, baca : Acara Natal di Jepang yang Paling Populer Semarakkan Moment Natal
Pada hari tahun baru sejak tanggal 31 Desember sampai dengan 3 Januari biasanya keluarga akan masih berkumpul dan ada dua jenis hidangan utama yang disantap ketika perayaan tahun baru yang dikenal dengan osechi dan ozoni.
Tradisi panjang osechi dimulai dari era Heian pada tahun 795 sampai 1185. Saat itu, orang – orang Jepang sangat mempercayai takhayul dan percaya bahwa memasak atau menggunakan tungku pada 3 hari pertama di tahun baru akan mengakibatkan nasib buruk.
Karena itu semua sajian yang disantap di tiga hari pertama tahun baru dipersiapkan sejak sebelum tahun baru. Olahan makanan yang awet pun dihidangkan selama 3 hari tahun baru bahkan terhitung 4 hari yaitu sejak tanggal 31 Desembernya.
Sementara ozoni merupakan hidangan yang berupa sup bergizi yang bahan utamanya adalah kue mocha dan dapat diramu sesuai selera masing – masing keluarga. Keduanya akan dihidangkan tanpa dimasak secara langsung dengan kepercayaan yang dianut di Jepang.
Membeli omamori untuk mendapatkan nasib baik
Secara tradisi, omamori atau jimat dibeli di kuil dan tempat suci yang disediakan dengan beragam tujuan yaitu untuk mengusir roh jahat, mendapatkan jodoh, mendapatkan keuangan yang stabil, memastikan keselamatan dan sebagainya.
Comments