- On 3 tahun yang lalu
- By Mitsuki
- Category kebudayaan
- 0 Likes
- 0 Comments
Irezumi, Seni Tato Tubuh Jepang
Tato adalah seni yang dilakukan untuk melukis tubuh. Masing-masing negara mempunyai seni tato nya sendiri. Bahkan beberapa masyarakat kuno telah mengenal tato sejak zaman dahulu. Namun ternyata seni tato ini dianggap sebagai hal yang kurang baik dan negatif untuk kebanyakan masyarakat Indonesia. Namun ternyata bukan di Indonesia saja, di sejumlah negara seperti di Jepang yang tidak jauh berbeda bahwa sebagian masyarakat Jepang juga menganggap tato merupakan seni yang tabu.
Hal itu dikarenakan karena seni tato kaitanya dengan Yakuza. Bagi yang belum tahu apa itu Yakuza, Yakuza adalah gangster atau mafia asal Jepang yang kerap terlibat dalam pemerasan, prostitusi, penyelundupan, perjudian, perdagangan narkoba, lintah darat dan hal-hal negatif lainnya. Apakah Anda pernah mendengar Irezumi. Irezumi merupakan salah satu seni tato yang berkembang di Jepang. pada dasarnya terdapat lima nama yang dapat digunakan untuk seni tato irezumi. Hal itu tergantung dari aksara kanji yang digunakan. Tetapi dari semuanya memiliki arti yang mirip.
Irezumi sendiri berasal dari 2 kata yaitu "Ire" yang bermakna meletakkan atau memasukkan dan kata "Sumi" yang bermakna tinta, jadi makna literal irezumi adalah memasukkan tinta. Jadi irezumi adalah seni yang memasukan tinta ke dalam kulit tubuh manusia untuk menggambar pola, simbol atau gambar tertentu secara permanen. Walaupun sebagian masyarakat Jepang menganggap irezumi negatif, namun tetap inazumi adalah kebudayaan seni tato tubuh khas Jepang. Apakah Anda penasaran dengan seni tato khas Jepang ini? Simak pembahasannya berikut ini.
Sejarah Tato Irezumi
Mulanya tradisi membuat tato di Jepang terlihat di Era Jomon, masa tersebut adalah era paleolitik atau pada zaman prasejarah yaitu kurang lebih dari 10.000 tahun sebelum Masehi. Pada masa itu membuat tato merupakan salah satu kegiatan spiritual tetapi kadangkala juga hanya dijadikan sebagai penghias tubuh. Sejumlah penelitian yang dilakukan berpendapat bahwa pola-pola yang sengaja dibuat pada tubuh manusia pada zaman tersebut termasuk tato meskipun tidak mempunyai makna tertentu.
Setelah itu pada era Yayoi yaitu sekitar 300 sebelum Masehi sampai 300 Masehi, beberapa diantara pola tato mulai mempunyai makna, tetapi lagi-lagi masih berkaitan dengan kegiatan spiritual. Yang membedakan pada era ini adalah tato juga dijadikan sebagai penanda status sosial di kalangan masyarakat. Ketika sudah memasuki era Kofun yaitu pada masa 300-600 Masehi, kehadiran tato mulai diartikan sebagai hal yang kurang baik atau negatif. Pada masa ini kepercayaan mentatto tubuh adalah kegiatan spiritual sudah menghilang dan tergantikan.
Pada masa Yayoi, tato dianggap hanya dipakai oleh orang-orang yang gemar melakukan tindakan kriminal. Bahkan pandangan negatif atau kurang baik terhadap orang-orang yang memasang tato di tubuhnya masih ada hingga sekarang.
Proses Pembuatan Irezumi
Di Jepang, tato modern sudah dibuat dengan cara yang serupa seperti tato yang dibuat di negara Barat yaitu memakai mesin dan mereka yang ingin tato tubuhnya bisa menentukan desain yang mereka sukai atau memilih pola di toko tato tersebut. Tetapi seni tato irezumi tradisional dibuat dengan cara tradisional, gaya tato tradisional umumnya dibuat oleh seniman tato yang memang sudah berpengalaman dalam menggambar tato. Seniman tato disebut sebagai koreksi atau Horishi / Horimonishi. tetapi keberadaan Horishi atau Horimonishi tersebut sudah sulit ditemukan.
Irezumi mempunyai gaya tato khasnya sendiri yang telah berkembang selama beratus-ratus tahun. Irezumi ini dikerjakan dengan tangan dengan memakai jarum logam yang dipasang pada benang sutra atau gagang kayu. Ujung jarum yang digunakan juga berbeda-beda dari ukuran besar sampai yang terkecil, dari yang satu mata jarum hingga terdapat beberapa mata jarum pada satu alat. Teknik pembuatan irezumi memerlukan tinta khusus yang disebut dengan Nara atau Zumi. Cara pembuatan tato irezumi tersebut membutuhkan proses waktu pembuatan yang sangat lama dan menyakitkan.
Pembuatan irezumi dimulai pada saat seniman tato dan orang yang ingin minta tubuhnya sepakat dengan pola yang diinginkan. Seniman tato pertama kali membuat Sujibori atau seperti sketsa gambar dasar. Setelah sketsa gambar dasar selesai dibuat maka biasanya seniman tato tidak akan memakai stensil untuk memulai mentato tetapi langsung menggambar tato di atas tubuh orang yang ingin ditato. Setelah sketsa gambar dasae selesai maka selanjutnya pemberian warna dan gradasi yang dilakukan secara langkah demi langkah. Proses pembuatan tato juga tergantung dari kemampuan orang tersebut membayar seniman tato. Pada saat tato sudah selesai dibuat, maka para seniman tato tersebut akan memberikan tanda tangan.
Irezumi sendiri memiliki banyak pola dan istilah khusus di dalamnya. Mentat dengan menggunakan peralatan tradisional disebut dengan teknik Tebori, sedangkan mentato tubuh memakai mesin diberi nama istilah Kikaibori.
Demikianlah pembahasan mengenai irezumi yaitu seni tato tubuh Jepang. Semoga bisa menambah wawasan Anda ya!
Comments